9 Masalah Kelistrikan

Kegagalan Daya Listrik

Hilang totalnya daya utilitas. Dapat disebabkan oleh beberapa kejadian; sambaran petir, putusnya jaringan listrik, kelebihan beban jaringan, kecelakaan dan bencana alam. Kegagalan daya dapat menyebabkan kerusakan perangkat keras, kehilangan data, atau kerusakan sistem total.

Penurunan Tegangan Listrik Jangka Pendek

Penurunan tegangan keluaran dan masukan jangka pendek. Dipicu oleh start beban yang besar, peralihan utilitas, kegagalan peralatan utilitas, petir dan layanan listrik yang terlalu kecil untuk permintaan. Mirip dengan listrik padam, penurunan tegangan listrik jangka pendek (power sag) dapat merusak perangkat keras.

Lonjakan Tegangan Listrik Jangka Pendek

Variasi tegangan yang sangat cepat ini dipicu oleh petir, peralihan saluran atau kapasitor, dan pemutusan beban berat. Mereka menghancurkan komponen elektronik dan menyebabkan kesalahan pemrosesan data, kehilangan data, dan interferensi elektromagnetik.

Penurunan Tegangan

Disebut juga brownout, penurunan tegangan ini biasanya berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam dan biasanya disebabkan oleh kelebihan permintaan atau “pembatasan” listrik yang disengaja selama permintaan puncak. Ini dapat merusak komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Tegangan Berlebih

Hilangnya data, layar berkedip-kedip, dan kerusakan peralatan adalah beberapa konsekuensi dari kenaikan voltase sesaat yang umumnya disebabkan oleh memulai/menghentikan beban berat, sumber daya berdimensi buruk, dan trafo yang tidak diatur dengan baik.

Kebisingan Saluran

Interferensi elektromagnetik atau grounding yang tidak tepat paling sering menghasilkan sinyal frekuensi tinggi yang ditumpangkan pada bentuk gelombang, yang mengakibatkan gangguan pada peralatan elektronik sensitif, kehilangan data, dan kesalahan pemrosesan data.

Variasi Frekuensi

Hilangnya stabilitas frekuensi normal catu daya sebesar 50 Hz atau 60 Hz paling sering disebabkan oleh pembebanan generator yang terlalu berat. Masalah ini dapat menyebabkan motor berjalan lebih cepat atau lambat, sehingga menyebabkan inefisiensi, panas berlebih, dan degradasi.

Peralihan Transien

Perubahan sesaat dalam tegangan atau arus yang dapat merusak peralatan berasal dari petir, peralihan beban dan bank kapasitor, pembukaan dan penutupan pemutusan sambungan pada saluran berenergi, operasi penutupan kembali, dan penggantian tap pada trafo.

Distorsi harmonik

Distorsi gelombang daya normal ini umumnya ditransmisikan oleh beban yang tidak seimbang dan dapat mengakibatkan resonansi, kelebihan beban, dan panas berlebih pada kabel dan peralatan, serta masalah lainnya.

id_IDIndonesian