Panel Listrik

Panel listrik merupakan perangkat yang selalu dipakai dalam sebuah sistem jaringan listrik untuk mendistribusikan daya dan memproteksi jaringan apabila terjadi kegagalan kerja, seperti beban lebih, hubungan pendek, panas berlebihan, dll. Banyak jenis panel listrik yang biasa digunakan pada sistem jaringan, seperti panel distribusi, panel kapasitor, panel atomatisasi, panel sakelar, dll.

Material yang digunakan dalam sebuah panel juga terdiri dari berbagai jenis dan fungsinya.

Fungsi utama dari breaker atau pemutus di atas adalah sebagai pembatas arus AC/DC, di mana saat arus mengalir melebihi batas nilai maksimum maka breaker akan turun dan hubungan terputus. Jumlah kutub pada breaker berviariasi, mulai dari 1P, 2P, 3P, 4P dan nilai satuan yang digunakan adalah Ampere dan Volt.

Dalam sebuah sistem kelistrikan selalu dibutuhkan pengukuran parameter. Hal ini digunakan untuk memonitor nilai dari setiap parameter agar tidak melewati batas yang sudah ditentukan, serta dapat merekam segala bentuk kejadian maupun kesalahan dalam kinerjanya. Ada berbagai macam instrumen pengukuran, seperti Volt meter, Ampere meter, Power meter, Temperature meter, dll. Semuanya akan dipasang sesuai dengan kebutuhan dalam aplikasinya. Salah satu jenis material pada panel adalah fuse atau sekering. Fungsi dari sekering ini adalah untuk memutus jalur koneksi apabila arus yang mengalir melebihi batas nilai maksimumnya.

Kelebihan sekering dibandingkan dengan breaker adalah kecepatan dalam melakukan pemutusan rangkaian yang lebih tinggi, namun apabila sekering telah terputus maka harus dilakukan penggantian dengan yang baru. Berbeda dengan breaker yang cukup dinaikkan kembali tanpa harus diganti baru.